Selasa, 11 November 2014

proses terjadinya pelangi dan macam-macamnya




Saat musim hujan kita sering menemukan garis lengkung yang begitu indah dengan hiasan warna yang sangat mengagumkan hati,,, Subhanallah sungguh elok ciptaan Illahi yang satu ini,, yang biasa kita kenal dengan sebutan pelangi.
Ya, kalau kita mendengar kata pelangi maka ingatan kita akan menuju pada keelokan warnanya dengan  bentuk busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon, yang dapat kita temukan saat hujan ringan bersamaan dengan bersinarnya matahari, akan tetapi kita akan dapat melihat keindahan pelangi ini disaat posisi kita berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang kita. Lebih jelasnya dapat dilihat gambaran berikut:

Tahukah kalian bagaimanakah proses terbentuknya pelangi???
Dalam Al Qur’an ternyata Allah telah menunjukkan bagaimana pelangi dapat terbentuk?, hal ini dijelaskan secara tersirat dalam Al Qur’an surat An Nur ayat 35 dimana artinya sebagai berikut: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Dalam surat tersebut kita temukan kata-kata “Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,dan cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis)” hal ini menunjukkan proses terjadinya pelangi dimana pelangi merupakan salah satu fenomena optik yang terjadi secara alamiah dalam atmosfir bumi. Di mana yang dimaksutkan pelita dalam kaca merupakan proses penguraian cahaya putih oleh tetesan air dari air hujan. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air ini berprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-warna pelangi. Warna- warna inilah yang dimaksutkan dalam kata-kata cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis)
Dalam ilmu fisika pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Berawal dari cahaya matahari, cahaya matahari adalah cahaya yang terdiri dari beberapa warna atau sering disebut polikromatik. Cahaya yang bisa ditangkap oleh mata manusia dengan tanpa alat bantu hanya 7 warna yaitu warna merah, jingga, kuning, nila, dan ungu. Warna-warna tersebut disebut juga dengan cahaya tampak. cahaya tampak termasuk gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat adanya medan magnet dan medan listrik. Panjang gelombang cahaya tampak berbeda-beda mulai dari 4.000 Å sampai 7.000 Å dan juga memiliki frekuensi 4,3 x 1014 Hz sampai 7,5 x 1014 Hz.
Adapun macam-macam pelangi:
1.      Classic Rainbows    


2.Secondary Rainbows







3.      Circular Rainbows
4.   

4. Sundogs
 
                          5.Red Rainbows



   

6. Waterfall Rainbows
7.      Fogbows

  1. Moonbows
http;//proses-terjadinya-pelangi/macam2


9.      Fire Rainbows











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger