Selasa, 23 Desember 2014

Sejarah Perkembangan Fisika

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA



Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), “alamiah”, dan φύσις (physis), “Alam”) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yangsangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Sejarah fisika dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Nah para sahabat fisika ingin tahu bagaimana sejarah perkembangan ilmu fisika itu? Kalau dicari asal-usulnya ternyata menarik juga lho. Bahkan sistem kalender sampai mesin mobil yang kawan-kawan sering temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata para ilmuwan fisika yang menemukannya.

Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
·         Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis

·         Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
·         Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

·         Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.


Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.
Sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh
Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika.
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoritis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.

Hukum Archimedes

Taukah sobat apa itu Hukum Archimedes???
Hukum Archimedes adalah suatu hukum yang berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda saat berada di dalam air. 

Adapun bunyi hukum Archimedes sebagai berikut:
“Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”

Berikut penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam
Teknologi perkapalan merupakan contoh hasil aplikasi ata penerapan hukum Archimedes yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Kapan laut terbuat dari besi atau kayu yang di buat berongga dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal  besar. Aplikasi ini bedasarkan bunyi hukum Archimedes dimana gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam.
Berbeda dengan kapal selam yang memang di kehendaki untuk bisa tenggelam di air dan juga mengapung di udara. Untuk itu pada bagian tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah rongga yang dapat menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.

2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Hidrometer merupakan contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari yang paling sederhana. Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum archimede, dimana suatu benda yang dimasukan kedalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa banyak air yang dipindahkan oleh hidrometer akan tertera pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.

3. Jembatan Poton
Jembatan poton adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kumpulan drum-drum kosong yang melayang diatas air dan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah jembatan. Jembatan poton disebut juga jembatan apung. Untuk bisa di jadikan sebagai jembatan, drum-drum tersebut harus berada dalam kondisi kosong dan tertutup rapat sehingga udara di dalam drum tidak dapat keluar dan air tidak dapat masuk kedalam. Dengan cara itu berat jenis drum dapat diminimalkan sehingga bisa terapung di atas permukaan air
.
4. Teknologi Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Jadi ternyata aplikasi hukum Archinedes tidak hanya berlaku untuk benda cair tetapi juga benda gas. Untuk dapat terbang melayang di udara, balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Udara yang dipanaskan memiliki tingkat kerenggangan lebih besar daripada udara biasa. Sehingga masa jenis udara tersebut menjadi ringgan.

Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli merupakan sebuah konsep dasar dalam mekanika fluida yang disampaikan oleh seorang ahli matematika yang dilahirkan di Goningen, Belanda sekitar tahun 1700 bernama Daniel Bernoulli. Ia adalah anak seorang ahli matematika bernama Johann Bernoulli, dua dari tiga orang turunan keluarga Bernoulli yang terkenal ahli matematika.
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Konsep dasar ini berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible flow), juga pada fluida dengan aliran tak-termampatkan (incompressible-flow). Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida yang tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu titik sama dengan dengan banyaknya energi di titik lain.  
Di awal dikatakan bahwa hukum Bernoulli berlaku pada dua jenis aliran fluida, yaitu termampatkan dan tak-termampatkan. Suatu fluida dengan aliran termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik khusus adanya perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang alirannya.
Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas alam. Adapun fluida dikatakan mempunyai aliran tak-termampatkan adalah fluida yang mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi).
Hukum Bernoulli dapat dianggap sebagai konsep dasar yang menyatakan kekekalan energi, seperti yang telah diungkapkan pada konsep dasar persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih jauh kita dapat menyatakan tentang kekekalan energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik dan energi potensial yang terdapat pada suatu aliran fluida. Dengan demikian, penjumlahan energi kinetik dan energi potensial pada suatu aliran fluida akan konstan di setiap titik.
Adapun berkaitan dengan hukum Bernoulli, suatu fluida dikatakan mempunyai peningkatan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian dengan tekanan tinggi menuju bagian lainnya yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu fluida dikatakan mempunyai penurunan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian bertekanan rendah, menuju bagian lain bertekanan tinggi.
Aplikasi Hukum Bernoulli
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini. Meskipun kenyataannya, tak ada jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekentalan seperti yang disyaratkan dalam konsep dasar tersebut, yaitu kecairan yang merata dan sedikit kekentalan.
Berikut ini beberapa contoh aplikasi hukum Bernoulli tersebut.
  • Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.
  • Hukum Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.
  • Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.
  • Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.

Aplikasi Ilmu Fisika dalam Bidang Pertanian

Apakah kalian pernah mengetahui apakah fisika dapat bermanfaat dalam bidang pertanian?
Di bawah ini ada beberapa aplikasi fisika dalam bidang pertanian:

1. Aplikasi pengairan (Fisika berkenaan dengan Fluida, mekanika fluida) 
Pengairan wilayah pertanian menggunakan pompa untuk distribusi air. Pompa merupakan mekanisme yang menerapkan asas fisika berupa kelestarian momen momentum atau menerapkan persamaan hukum Newton. Hal ini terlihat pada mekanisme kerja impeller pompa sentrifugal. 

2. Aplikasi pengolahan lahan. (Konsep fisika dengan cabang termodinamika dan mekanika) 
Pengolahan lahan menggunakan perlengkapan alat-alat berat bermotor. Motor pada dasarnya menerapkan konsep fisika yaitu siklus termodinamika berupa siklus Otto dan siklus Diesel. 

3. Aplikasi pengolahan hasil pertanian. (mekanika fluida, listrik dan termodinamika) 
Pengolahan hasil pertanian misalkan mesin pengering merupakan aplikasi fisika di bidang pertanian. Mesin pengering bisa bermacam-macam. Pengering yang menggunakan burner menerapkan konsep fisika dengan kaidah pembakaran. Teknologi modern menerapkan pengering tipe microwave, pemanfaatan gelombang mikro untuk mengeringkan produk pertanian. Selanjutnya tipe pengering dengan heater listrik. Atau bisa juga menggunakan pengering tipe hybrid yang menerapkan asas siklus termodinamika dalam menghasilkan udara kering, contohnya seperti penggunaan AC yang dimanfaatkan sisi panasnya, khusus untuk tipe hybrid sisi dingin dimanfaatkan untuk menghasilkan udara kering. Hasilnya adalah udara kering yang panas.

4. Pemilahan produk pertanian (Fisika getaran) 
Beberapa produk pertanian menggunakan vibrating screen untuk memilah produknya. 

5. Penerapan ilmu fisika mengenai gelombang 
Beberapa produk pertanian diletakkan di dalam suatu ruangan dengan efek rumah kaca. Dengan keberadaan efek tersebut, maka kelembaban, temperatur, dan parameter fisis lain bisa dikendalikan. Asas yang digunakan adalah konsep gelombang dan penerapan persamaan Wien's displacement law

Ilmu Fisika dalam Al Qur'an

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar,karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda.bidang fisika biasanya biasanya dibagi menjadi gerak,fluida,panas,suara,cahaya,listrik dan magnet,.dan topik-topik modern seperti relativitas,struktur atom,fisika zat padat,fisika nuklir,partikel elementer.
Mungkin kebanyakan dari kita mengira bahwa ilmu fisika itu berasal hanya dari pemikiran orang –orang ber IQ tinggi dan menghabiskan banyak waktu untuk meneliti sesuatu hingga kepalanya botak. Seperti  J.Thomson,Niels Bohr,Einstein dll.
hm..tentu saja tidak demikian,jauh sebelum teori-teori fisika itu ditemukan .ALLAHSWT sudah menuliskannya didalam sebuah kitab suci yaitu al-Qur’an,dan disini saya ingin berbagi sedikit mengenai hubungan antara fisika dalam islam ^_^
disimak ya ^_^………..
Ayat yang menjelaskan tentang teori rotasi bumi.
Perputaran itu disebut rotasi atau diartikan sebagai perputaran bumi pada poros/sumbunya,yang salah satu akibatnya adalah terjadi pergantian siang dan malam.
  1. sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang2 yang berakal (QS.Ali Imran:190)
  2. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya,dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya,agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar.Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNYA)kepada orang-orang yang mengetahui(QS.Yunus:5)
Ayat yang menjelaskan tentang fisika nuklir(sesuatu yang lebih kecil dari atom (orang Arab menyebut sesuatu yang lebih kecil dari semut dengan dzarrah).definisi atom adalah bagian terkecil dari suatu zat / unsur yang tidak dapat dibagi-bagi lagi

  1. Dan tidaklah engkau (Muhammad)berada dalam suatu urusan,dan tidak mmbaca suatu ayat Al-Qur’an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan,melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamumelakukannya.Tidak lengah sedikitpun dari pengetahuan tuhanmu biarpun sebesar Zarrah,baik di bumi maupun di langit.Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan lebih besar daripada itu,melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (QS.Yunus:61)
  2.  Dan orang-orang kafir berkata,”Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah “pasti datang,demi Tuhanku yang mengetahui yang ghaib,Kiamat itu pasti akan datangkepadamu.tidak ada yang tersembunyi bagiNYA sekalipun seberat zarrah baik yang dilangit maupun yang diBumi,yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar,semuanya (tertulis) dalam kitab yang jelas (Lh Mahfuz) (QS.Saba’: 3)
 Ayat yang menjelaskan tentang fisika atom atau fisika inti.telah diketemukan pasang-pasangan yangsangat menggemparkan para ahli, seperti elektron dan positron, proton dan antiproton, neutron dan anti neutron
  1. Mahasuci (ALLAH)yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan,baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri,maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (QS.Yasin:36)
  2. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran ALLAH) (QS.Az Zariat:49)
Ayat yang menjelaskan tentang  Waktu adalah Relatif. Albert Einstein, telah mengejutkansarjana-sarjana fisika lainnya di seluruh dunia dengan sebuah teori relativitas. Dengan teori ini orang mengetahui tentangkesetaraan massa dan tenaga, yang merupakan dasar dalam perhitungan tenaga nuklir, dan juga orang mengetahui bahwa besarnya massa, ukuran panjang, danwaktu adalah relatif, tergantung pada kecepatan sistemnya.
  1. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi,kemudian (urusan) itu naik kepadaNYA dalam suatu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut menurut perhitunganmu (QS.As-sajdah:5)
  2. Dan,Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahunmenurut perhitunganmu. (QS.Al-Hajj:47)
Subhanallah,itulah sedikit ilmu yang bisa saya bagi mengenai Fisika dalam Islam,ternyata jauh sebelum semua teori itu di temukan ALLAH telah mengajarkan melalui kitab suci yang dipegang oleh umat ISLAM.oleh karena itu sudah sepatutnya kita sebagai umat ISLAM bangga dengan  ALLAH,dan bangga dengan Kitab suci Al-Qur’an karena didalamnya bukan hanya berisi petunjuk dan pedoman hidup tapi juga ilmu pengetahuan yang luar biasa.
Subhanallah,dengan  Belajar Al-Qur’an ternyata sama dengan kita belajar Fisika,tapi dengan belajar fisika tentu tidak sama dengan Al-Qur’an..jangan pernah Ragu dengan Al-Qur’an dan mari membiasakan diri hidup seimbang dengan urusan dunia dan akhirat.

Fisika dal Bidang Kesehatan

Kata Fisika sendiri kalau ditelusuri secara mendalam bersal dari bahasa Yunani yakni berasal dari kata “Physic” yang memiliki arti “alam” atau “hal ikhwal alam” sedangkan kata fisika jika ditelusuri secara mendalam akan dijumpai juga dalam bahasa inggris yakni “Physic” yang memiliki arti ilmu yang mempelajari aspek-aspek alam yang dapat dipahami dengan dasar-dasar pengertian terhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum elementemya. sedangkan menurut ilmuan yang lain, fisika berasal dari kata yunani yaitu berasal dari kata φυσικός (physikos), yang memiliki arti "alamiah", dan juga berasal dari kata φύσις (physis), yang memiliki arti "Alam". ada juga yang mendefinisikan fisika sebagai ilmu yang mempelajari suatu zat dan energi atau zat dan gerakan. jadi, kalau begitu ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau mempelajari materi dalam lingkup ruang dan waktu. 

ilmu Fisika adalah ilmu yang fundamental (penting dan mendasar yang sangat dibutuhkan) yang mencakup semua sains (ilmu pengetahuan) dan benda-benda hidup (ekologi, morfilogi, biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains (ilmu pengetahuan) fisika (astronomi,fisika, kimia, dll ). kalau dicermati, sebenarnya Fisika membahas tentang materi dan energi,akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejala yang terjadi.

Manfaat ilmu fisika dalam kesehatan, sebut saja radioterapi
Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker yang cukup populer. Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini.
radioterapi adalah secara harfiah adalah melakukan sebuah terapi kanker atau tumor dengan sebuah radiasi. Radiasi yang dimanfaatkan pada terapi ini adalah radiasi pengion, yang mempunyai sifat daya rusak terhadap sel makhluk hidup. Dengan daya rusak sel inilah, radiasi pengion dimanfaatkan untuk membunuh sel kanker.

Radioterapi adalah metoda pengobatan penyakit penyakit (maligna) dengan menggunakan sinar peng-ion. Metoda pengobatan ini mulai digunakan orang sebagai salah satu regimen pengobatan tumor ganas, segera setelah ditemukannya sinar—X oleh WC Rontgen, sifat-sifat radioaktivitas oleh Becquerel
dan radium oleh Pierre dan Marie Curie, yaitu pada akhir abad ke 19. Pada saat tsb. para medisi amat berbesar hati melihat suksesnya hasil pengobatan pada berbagai jenis kanker kulit serta neoplasmaneoplasma yang letaknya superfisial. Bahkan mereka menggunakan sinar ini untuk kelainan-kelainan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan proses neoplastik seperti acne, artritis, verruca atau untuk epilasi dari rambut-rambut yang tidak dikehendaki (1). Mereka mengatakan bahwa keajaiban di dunia pengobatan kanker telah ditemukan ("miraculous cure"). Tetapi gambaran ini berubah sama-sekali, ketika ditemukan bahwa tumor-tumor yang smula hilang karena terapi radiasi kembali muncul dan kerusakan pada jaringan sehat akibat radiasi mulai tampak. Setelah itu selama kurang lebih 25 tahun radioterapi memasuki jaman kegelapan di dalam evolusinya, bahkan hampir ditinggalkan orang kalau saja pionir-pionir dari "Fondation Curie" di Paris yang dipimpin oleh Claude Regaud tidak segera berhasil memecahkan misteri sinar ini.
Perkembangan Teknik Radioterapi Telah diketahui bahwa daya penetrasi sinar—X dalam jaringan amat tergantung dari enersi yang di hasilkan oleh tabung. Makin tinggi perbedaan tegangan antara katoda dan anoda, makin besar pula daya tembus sinar. Berarti untuk tumortumor yang letaknya dalam diperlukan pesawat-pesawat dengan tegangan yang tinggi. Pada tahun 1913, Coolidge memperkenalkan tabung sinar X hampa udara dengan tegangan 200 kV. yang pertama. Tabung ini merupakan dasar dari perkembangan teknik radioterapi selanjutnya. Karena dengan tegangan tersebut tidak akan didapatkan dosis yang memuaskan untuk tumor-tumor yang letaknya lebih dalam, maka sesudah perang dunia kedua, lahirlah pesawat "supervoltage" kemudian disusul dengan periode "megavoltage" yang diperkenalkan oleh Schulz. Setelah itu ditemukan pula 60Co (kobalt60) yang merupakan isotop buatan yang murah yang dapat menggantikan jarum radium yang mahal harganya. Pada saat ini 60Co yang mempunyai enersi ekuivalen dengan sinar—X 3 mV, digunakan baik sebagai radiasi eksterna (teletherapy) maupun radiasi interna (brachytherapy, yaitu implantasi atau intrakavitar): Skema penggunaan kobalt atau jarum radiasi dapat dilihat pada Tabel 1. Perkembangan mutakhir dari sarana radioterapi ini adalah pesawat Betatron (penghasil elektron), "linear-accelerator" (pesawat dengan percepatan lurus). Keuntungan penggunaan pesawat yang menghasilkan elektron ini adalah bahwasanya pada tenaga tertentu ia mempunyai kedalaman maksimal yang tertentu pula, lebih dalam dari itu dosisnya menurun dengan tajam, praktis sama dengan nol. Contoh penggunaan yang rill dari pesawat ini adalah pada radiasi luka parut bekas mastektomi, di mana kita mengharapkan dosis maksimal pada luka Ilmu kedokteran nulkir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran nuklir, radioisitop dapat dimasukkan ke dalam tubuhpasien (study in-vivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine dan sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang lebih dikenal sebagai study in-vitro (dalam gelas percobaan). Pada study in-vivo, setelah radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui mulut atau suntikan atau dihirup lewat hidung dan sebagainya maka informasi yang dapat diperoleh dari pasien dapat berupa :

1 Citra atau gambar dari organ atau bagian tubuh pasien yang dapt diperoleh dengan bantuan peralatan yang disebut kamera gamma ataupun kamera positron (teknik imaging).

2 Kurva-kurva kinetika radioisotop dalam organ atau bagian tubuh tertentu dan angkaangka yang menggambarkan akumulasi radioisotop dalam organ atau bagian tubuh tertentu disamping citra atau gambar yang diperoleh dengan kamera positron.

3 Radioaktivitas yang terdapat dalam contoh bahan biologis (darah, urine,dsb) yang diambil dari tubuh pasien, dicacah dengan instrumen yang dirangkaikan pada detektor radiasi (teknik non-imaging). Data yang diperoleh baik dengan teknik imaging maupun non-imaging memberikan informasi mengenai (imaging) pada kedokteran nuklir dalam beberap hasl berbeda dengan pencitran dalam radiologi. Pada studi in-vitro, dari tubuh pasien diambil sejumlah tertentu bahan biologis misalnya 1 ml darah. Cuplikan bahan biologis tersebut kemudian direaksikan dengansuatu zat yang telah ditandai dengan radioisotop. Pemeriksaannya dilakukan denganbantuan detektor radiasi gamma yang  dirangkai dengan suatu sistem instrumentasi. Studisemacam ini biasanya dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon – hormon tertentu dalam darah pasien seperti insulin, tiroksin dan lain-lain. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagaipenyakit seperti penyakt jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguanfungsi ginjal, menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya pada tulang, mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan dan menentukan lokasinya, serta masih banyak lagi yang dapat diperoleh dari diagnosis dengan penerapan teknologi nuklir yang pada saat ini sangat berkembang pesat. Di samping membantu penetapan diagnosis, kedokteran nuklir juga berperanan dalam terapi penyakit – penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok, hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obat – obatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan) sendi yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa. Bila untuk keperluan diagnosis, radioisotop diberikan dalam dosis yang sangat kecil, maka dalm terapi radioisotop sengaja diberikan dalam dosis yang besar terutama dalam pengobatan terhadap jaringan kanker dengan tujuan untuk melenyapkan sel-sel yang menyusun jaringan kanker itu. Harapan kita bahwa teknologi radioterapi ini bisa membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia di jaman yang serba instan ini.
Physics Fisika biasanya menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti oleh anak-anak SMA atau setingkatnya, padahal ilmu fisika merupakan salah satu disiplin ilmu pada ilmu pengetahuan, fisika bisa dikatakan ilmu yang mempelajari gerak-gerak partikel pada alam semesta ini, kajian-kajian tentang fisika sangat luas sampai mencakup hal yang paling kecil dan paling besar di jagad raya ini, hal ini terus dikembangkan sampai pada saat ini.

Penemu-penemu ternama, misalnya Sir Isac Newton yang menjelaskan secara rinci mengenai gravitasi pada alam semesta maupun beliau dapat menjelaskan gerak-gerak pada alam semesta. Albert Einstein yang dapat membuat teori perhitungan tentang gravitasi, yang selanjutnya dapat dibuktikan di Cambridge University oleh Eddington seorang fisikawan asal English. para penemu terdahululah yang menghilhami fisikawan sekarang untuk terus berkarya.

Sampai pada saai ini fisika terus berkembang, banyak bidang-bidang baru dalam fisika misalnya Geofisika, Astronomi, fisika nuklir dan masih banyak lagi, tapi ada satu bidang baru yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yaitu fisika medik atau biasa disebut fisika kesehatan, walaupun bidang ini jarang terdengar tapi fisika medik inilah yang banyak membantu tenaga-tenaga medik di RSU -RSU indonesia, misalnya pengembangan baru-baru ini tentang pengembangan radioterapi oleh Supriyanto Ardjo Pawiro Fisikawan UI, radioterapi inilah yang digunakan untuk pasien penderita kanker pada saat ini.


Terbentuknya bulan

Bulan....
Siapa yang tidak pernah melihat bulan? hampir setiap malam kita semua dapat melihat bulan. Pernahkah anda berfikir bagaiman terjadinya proses terbentuknya bulan ya??
Pakar keplanetan asal Belanda bernama Wim van Westrenen kini mengajukan teori baru pembentukan Bulan. Menurutnya, Bulan terbentuk dari peristiwa ledakan setara dengan 40 miliar kali bom atom yang terjadi di inti Bumi.

Teori tersebut diungkapkan berdasarkan pemahaman bahwa inti Bumi adalah sebuah reaktor raksasa yang bisa meledak melemparkan material pembentuk Bulan ke angkasa. Pandangan bahwa Bumi adalah reaktor raksasa ini telah diperdebatkan sejak 60 tahun lalu.

Bumi memiliki zat radioaktif seperti uranium dan plutonium yang terkandung dalam batuan yang "tenggelam" setelah terbentuk dan terkumpul di lapisan luar inti Bumi membentuk reservoir cairan. Saat zat radioaktif ini mendapatkan bahan bakar cukup, ledakan nuklir akan terjadi.

Van Westeren seperti dikutip Daily Mail, Kamis (4/7/2013), mengatakan, "Ledakan nuklir adalah satu-satunya cara yang dapat menghasilkan energi secara cepat untuk 'melemparkan' Bulan ke antariksa."

Salah satu bukti pendukung teori ini adalah kandungan kimia Bulan yang mirip Bumi. Bulan memiliki isotop oksigen, silikon dan potasium yang identik dengan Bumi. Hal itu menandakan bahwa Bulan dahulu 'dilahirkan' sendiri oleh Bumi.


Adapun video pembentukkan bulan dapat anda saksikan di video bawah ini:

 

Beberapa teori pembentukan bumi

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi memiliki beberapa lapisan bumi. Bentuk permukaan bumi  berbeda-beda, ada daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah dan lainnya. Bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
A. Teori - teori mengenai proses terbentuknya Bumi
      1. Teori Kabut (Nabula)
  Teori  nebula ini terdiri dari beberapa tahap,yaitu

  • Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
  • Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
  • Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
2. Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi. Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
 Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

4. Teori Bintang Kembar


Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

5. Teori Big Bang


Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

  • Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
  • Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
  • Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
  • Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.


Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .


Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).

Manfaat dan proses terjadinya petir

Taukah kalian apa yang dimaksut dengan petir?petir atau halilintar sering kali kita temukan saat musim hujan dimana langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar, yang biasa kita sebut guruh.
Ayo kita belajar mengenai gejala alam yang sering kita temui saat hujan ini, yaitu petir...
1. Kapan ya petir itu muncul? 
    Petir akan datang disaat munculnya gejala alam dengan ciri-ciri sebagai berikut: 
     a. Langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin yang datangnya begitu cepat
     b. awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol yang berwarna keabu abuan
     c. awan mulai terasa pengap

2. Apa yang menyebabkan terjadinya petir ya kawan?
     Petir merupakan pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besar sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat.
.
Gambar proses terjadinya petir
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara.Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udaramengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatifdan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
3. Taukah kalian apa saja manfaat petir?
Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah :
a. Manfaat Petir untuk Memproduksi Ozon (O3)
Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan senyawa O3. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentuk 2 senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.
b.  Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah
 Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai di bumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi. Sebagaimana diketahui, bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah.
3. Petir bermanfaat untuk Membunuh Kuman dan Bakteri
Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara. Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang beterbangan di udara. Maka ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman dan bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan listrik. Pada saat muatan listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara disekitarnya. Oleh karena itu, saat terjadi hujan disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman.
Powered By Blogger